Senin, 18 Agustus 2014

Generasi Muda bisa apa ???

Generasi Muda bisa apa ???

Merdeka merdeka merdeka…….. itulah seuntai kata yang sering kita dengar pada bulan Agustus. Perlu kita ketahui pada bulan ini banyak sekali peristiwa - peristiwa sejarah yang begitu berpengaruh terhadap kelangsungan hidup Negara kita tercinta ini. Sedikit kita flashback mengenai sejarah kita di masa lalu. Pada tahun 1944 dibentuklah Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI). Badan ini dibentuk pada tanggal 1 Maret 1945 oleh Letnan Jenderal Kumakici Harada. Pembentukan badan ini bertujuan untuk penyelidikan hal-hal mengenai penyelenggaraan proklamasi Indonesia. Dalam pelaksanaannya, badan ini menghasilkan suatu rumusan yang disebut Jakarta Charter atau Piagam Jakarta. Dari piagam inilah kemudian lahir dasar Negara kita, yaitu Pancasila. Kemudian seiring berjalannya waktu, BPUPKI dibubarkan. Sebagai gantinya Pemerintah Jepang membentuk Panitia Pembentukan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) pada tanggal 7 Agustus 1945. Kemudian setelah itu berita mengenai kekalahan Jepang terhadap sekutu diketahui oleh sebagian golongan muda melalui siaran radio luar negeri. Pada waktu itu golongan muda mengadakan rapat dan mengambil keputusan agar Soekarno segera  memproklamirkan kemerdekaan Republik Indonesia. Pada tanggal 16 Agustus 1945 golongan muda membawa Soekarno & Hatta ke Rengasdengklok. Hal ini bertujuan untuk menjauhkan mereka dari pengaruh Jepang. Di Rengasdengklok terjadi perdebatan alot dimana terjadi perbedaan pendapat antara golongan tua dan golongan muda mengenai tempat pelaksanaan proklamasi kemerdekaan. Setelah perundingan yang lama akhirnya terjadi kesepakatan bahwa proklamasi akan dilaksanakan di Jakarta. Kemudian pada tanggal 17 Agustus 1945 saat-saat yang ditunggu akhirnya tiba. Soekarno membacakan proklamasi kemerdekaan di rumahnya Jl. Pegangsaan Timur No.56 yang isinya sebagai berikut  :  

PROKLAMASI
Kami bangsa Indonesia dengan ini menjatakan Kemerdekaan Indonesia.
Hal-hal jang mengenai pemindahan kekoeasaan d.l.l, diselenggarakan dengan tjara seksama dan  dalam tempo jang sesingkat-singkatnja.
Djakarta, hari 17 boelan 8 tahoen ‘05
            Atas nama bangsa Indonesia,
Soekarno/Hatta

            Itulah sedikit intermezzo mengenai perjuangan bangsa kita di masa lalu. Jadi kita sebagai penerus bangsa wajib memerdekakan perjuangan mereka. Pertanyaannya, sebagai generasi muda apa yang bisa kita perbuat ?. Di era globalisasi ini banyak sekali yang bisa diperbuat untuk mengisi  kemerdekaan. Generasi muda yang bisa dikatakan sebagai agent of change bisa membawa perubahan yang berarti. Sebagai contoh presiden terpilih kita saat ini bisa dikatakan berasal dari kaum muda. Sukses membawa ibukota menjadi lebih baik menjadikan beliau mantap untuk mengisi tahta RI 1. Nah kita sebagai anak muda setidaknya bisa berbuat lebih untuk bangsa kita. Bagi yang masih sekolah/kuliah bisa mengikuti berbagai lomba baik itu intern/ekstern. Syukur-syukur bisa lomba tingkat internasional. Setidaknya sudah mengharumkan bangsa Indonesia. Sedangkan untuk yang sudah kerja, janganlah malas untuk berangkat. Bayangkan pejuang-pejuang kita dulu, mereka tidak pernah malas dan selalu gigih dalam memperjuangkan kemerdekaan. Kita yang masih muda harus belajar banyak dari sifat serta semangat para pendahulu kita. Bukan rahasia umum lagi jiwa kepatriotan generasi muda lambat laun semakin punah. Jaman dulu pelajaran PMP (Pendidikan Moral Pancasila) merupakan pelajaran wajib bagi siswa. Bagaimana dengan sekarang? Pelajaran ini seolah-olah bak butiran debu yang semakin lama semakin hilang.

            Berkaca dari itu semua, kita sebagai generasi muda seharusnya lebih memaknai kemerdekaan dengan kegiatan yang positif. Perubahan besar berawal dari diri sendiri. Seperti kata Presiden Soekarno “Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa-jasa pahlawannya”.
#PatriotIsMe #Advan #damniloveindonesia

                          

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More